
Kejadian Penangkapan Narkotika Jenis Shabu – shabu

KORAN, PANGKALPINANG – Subdit 1 Resnarkoba Polda Babel, berhasil menangkap Mamat berikut barang bukti berupa Narkotika jenis shabu – shabu sebanyak tiga kantong. Akibat dari kasus penangkapan tersebut Lapas Sustik Pangkalpinang kembali mendapat sorotan dan menambah panjang buruknya citra Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika di daerah ini.
Dampak Buruk bagi Lapas Sustik Pangkalpinang
Dampak buruk dari kasus penangkapan Mamat warga Air Itam adalah terkait keberadaan dirinya yang selama ini sebagai pengedar dan tangan kanan dari salah satu penghuni Lapas Sustik Kota Pangkalpinang yang juga residivis berinisial PT alias Pit Cebol penghuni kamar TU 5 . Dari beberapa sumber mengatakan bahwa Mamat sudah sangat lama menjadi tangan kanan Pit Cebol dedengkot pegedar kawakan di Kota Pangkalpinang dan mampu mengemudi dan mengarahkan para anak buahnya dari dalam Lapas.
Steril HP? Faktanya PT alias Pit Cebol masih Leluasa Edar Shabu dari Lapas Sustik Pangkalpinang
Peristiwa penangkapan ini, membuktikan bahwa keberadaan narkotika jenis shabu di dalam Lapas Sustik Pangkalpinang menunjukan adanya masalah mendalam pada sistem pengawasan dan pengendalian di Lembaga Pemerintah tersebut. Peristiwa penangkapan yang dilakukan oleh Subdit 1 Resnarkoba Polda Babel terhadap Mamat yang terjadi pada malam Rabu (14/1) lalu, tak hanya mencoreng nama baik Lapas, namun juga dapat merusak Rehabilitasi Narapidana yang seharusnya menjadi fokus utama dalam proses pemasyarakatan. Sementara itu salah satu sumber mengatakan bahwa pernyataan dari pihak Lapas Sustik Pangkaklpinang, yang selama ini didengungkan ke publik terkait rutinitas pemeriksaan berkala dan razia blok ataupun kamar penghuni warga binaan termasuk sterilisasi pemakaian `handphone terus dilakukan oleh tim Lapas yang dipimpin langsung oleh KPLP Dedi CH, tak lebih dari sekedar pencitraan belaka.
” Kalau kabarnya sih iya, pemerikasaan berkala, sterilisasi pemakaian HP selalu dilakukan, beritanya ya begitu, kalau rutinitas itu dilakukan secara berkala kejadian malam Rabu kemarin kenapa masih terjadi,” katanya sambil senyum keheranan.
” Tidak ada yang sulit kalau kewajiban mereka sebagai pembina warga binaan lapas dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak ada embel ember uang, maka semuanya akan beres, peredaran narkoba juga bisa berkurang,” harapnya
Mencuatnya Isu tak Sedap dari Dalam Lapas, Kisi – kisinya 90 jt benarkah?
Terkait isu tak sedap yang saat ini mencuat kepermukan tentang kabar berupa kisi – kisi adanya bagi bagi kue senilai 90 juta di dalam Lapas, yang bertujuan untuk memutus mata rantai hingga lepas dari jerat keterlibatan antara PT alias PT Cebol penghuni kamar TU 5 dengan tangan kanannya yang bernama Mamat, sumber mengatakan :
” Itu sudah menjadi rahasia umum, kan tinggal kita lihat, si Pit Cebol itu diberi sanksi melalui pengadilan karena dia kan diduga yang punya kemudi dari dalam, itu ,” ucap sumber yang masih warga Air Itam.
” Yang jelas Penghuni Lapas Sustik itu wajib di beri tambahan hukuman, dan dengan siapa dia berkoordinasi dengan pegawai Lapas di dalam, kan hanya dua petinggi yang punya peran penting di Lapas, kalau bukan dengan Kalapas, ya dengan KPLP itu saja kan yang bisa dikondisikan,” jelasnya
” Aku ini mantan Bang, sedikit banyak tau soal bisnis – bisnis di dalam apalagi narkoba yang uang tidak kecil,” tambahnya.
Atas hal ini, KORAN akan terus melakukan pendalaman informasi termasuk upaya konfirmasi ke semua pihak juga akan terus dilakukan. baik ke pihak Lapas Sustik Pangkalpinang yakni KPLP Dedi CH selaku Kepala Pengamanan Blok, Kepala Lembaga Pemasyarakan Sustik Pangkalpinang Maman Hermawan dan Kepala Kanwil Kementrian Hukum Kep. Bangka Belitung Harun Sulianto.
Pentingnya Kerjasama untuk Penanggulangan Narkoba
Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, kolaborasi antara pihak berwenang, seperti Subdit 1 Resnarkoba Polda Babel dan Lembaga Pemasyarakatan Sustik Pangkalpinang beserta BNN setempat sangat penting. Program pencegahan dan edukasi tentang bahaya narkotika jenis shabu serta peningkatan pengawasan terus menerus diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (koran red)