
Koran Digital Online, Pangkalpinang, Derasnya peredaran narkoba dari dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang sepertinya tak terbendung lagi bahkan kian menjadi khususnya di iwilayah Pangkalpinang dan Sungailiat. Hal ini berdasarkan hasil investigas tim media inii dilapangan dan didukung oleh bukti percakapan / chating melalui akun WA dari Player atau BD yang berada di dalam lapas tersebut ke para pemakai yang berada di luar Lapas, Selasa (25/2/2025 )
Sebut saja Ngin (nama yang tertera akun wa) ketika di kirim pesan Whats App dari salah satu narasumber mengenai ketersediaan pasokan barang terlarang sabu langsung menjawab ready.
“Ngin Ade dak, ready dak wo, minta norek e (Ngin ada gak, Siap gak bahannya, minta nomor rekening mu),” tanya gyp kepada salah satu pemasok narkoba dari dalam Lapas Sustik Pangkalpinang dengan panggilan Ngin.
“Ade Ngin transferlah duit e,” sembari mengirimkan nomor rekening ke gyp.
Setelah uang dikirim ke rekening, Ngin kemudian mengirimkan peta dimana sabu tersebut bisa diambil.
Tidak hanya saudara Ngin aja, tim juga mencoba meminta Gyp agar menghubungi pemasok lain untuk wilayah Sungailiat. Gyp pun menghubungi PL (akun wa BD) dan berlanjut ke pesan singkat via WA.
“Aman, yang ku ni ada paket SM (semata -red) harga 110, yang SP (Seperempat) full dengan isi 18/19 harga 220,” kata PL kepada Gyp, Selasa (25/02/2025).
Merasa isi dan harga pas dengan paket SP Full maka Gyp pun meminta nomor rekening PL. PL pun mengirimkan nomor rekening nya agar segera diproses dengan rekening atas nama Verin Sasiga 901753429627 SEA BANK.
Setelah uang sejumlah 220 dikirim maka penjemputan peta pun dilakukan dan alhasil emang betul sabu ada sesuai peta yang dikirimkan.
“Dari dalam Sustik ni pak mesen e,” aku Gyp pada tim.
Tidak hanya sampai di Sungailiat saja, tim juga mencoba mencari tahu apakah di Kota Pangkalpinang peredaran narkoba bisa didapat dari dalam lapas sustik Pangkalpinang.
Ternyata sama dengan di Sungailiat, Pangkalpinang juga kebanyakan peredaran narkoba dari dalam lapas sustik. Beberapa nomor bandar dari lapas sustik didapatkan tim dan bahkan ketika tim menghubungi langsung ke nomor yang bersangkutan langsung direspon.
“Ada apa bos, sapa ni,” jawab do (akun wa)
“Ade dak bos SP (Seperempat), ku tau no k dari kawan,” pancing tim.
“Ready bos ku, kirim lah duit ke rekening yang kukirim,” katanya.
“Oke bos, klak dikabarin lagi soalnya lagi nggu duit kawan,” sanggah tim.
Sementara itu, pemberitaan kegiatan Lapas Sustik di beberapa media online selama ini selalu menyajikan pemberitaan yang positif. Namun sangat disayangkan dengan adanya temuan ini, penyajian pemberitaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Kelas IIA secara berkala melakukan razia ataupun penggeledahan blok kamar guna memastikan keamanan dan ketertiban didalam lapas tak lebih dari sekedar pencitraan guna menutupi kegiatan yang sebenarnya yakni peredaran narkoba dari dalam lapas sustik`tersebut masih terus dilakukan oleh para bandar dan dedengkot narkoba yang saat ini menjalani masa hukuman.
“ Sangat disayangkan, ternyata peredaran narkoba dari dalam Lapas Sustik masih terus berjalan, padahal selama ini berita yang digembar gemborkan adalah runitas razia berkala terus dilakukan,” komen salag satu warga yng tinggal di sekitar lapas.
“ Pencitraan saja rupanya mereka tu,” tambahnya.
Terkait hal ini, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Dedy Cahyadi menyampaikan kepada media ini dalam jawaban konfirmasi melalui pesan Whatsappnya Selasa ( 25/2) “ Waalaikumsalam, sebelumnya, terimakasih atas pengaduannya, kami akan menindaklanjuti informasi ini secepatnya” tegasnya
Sementara itu Kadiivpas Kemenkumham Bangka Belitung Kunrat, sampai berita ini ditayang, pihaknya belum memberikan tanggapan ataupun jawaban konfirmasi dari tim media ini. (tim/red)